Menanam tanaman adalah pekerjaan yang mudah dilakukan, asalkan mengetahui tips-tips menanam dengan benar sehingga tanaman tumbuh dengan baik.
Ada 2 proses penanaman yaitu di lahan dan didalam wadah.
Penanaman di lahan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Pembersihan Lahan
Mulailah dengan membersihkan sampah, tanaman pengganggu dan elemen yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk area/lahan kecil bisa dilakukan dengan mencangkul atau dikored sedangkan untuk lahan yang besar pembersihan dapat dilakukan dengan alat berat.
Mengamati kualitas lapisan tanah
Pembuatan lubang tanam
Kedalamannya harus disesuaikan dengan ukuran tanaman yang akan ditanam. Pada umumnya pohon memerlukan lubang tanam sekitar 60 cm, perdu sekitar 30 cm groundcover sekitar 20 cm.
Penanaman dalam wadah
Tanaman yang baru dibeli di nursery umumnya bermedia tanam sementara atau sudah lama tidak diganti sehingga banyak terdapat serangga pengganggu, oleh karena itu panggantian media tanam setelah pembalian perli dilakukan.
Dalam penggantian media tanam pembersihan akar harus dilakukan hati-hati, jangan sampai banyak akar serabut terpotong. jika media tanam sudah terlalu padat sebaiknya akar tanaman direndam dahulu, lalu dibersihkan saat media tanamnya sudah lunak. setelah akarnya bersih, tanaman siap di tanam.
Untuk membuat media tanam baru yang porous dapat menggunakan sekam bakar atau pasir malang dan untuk media tanam yang dapat menyimpan air bisa menggunakan coco peat. Perpaduan beberapa jenis media tanam dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan media tanam yang baik sehingga menyerupai lingkungan tumbuh ideal tanaman.
Sesuaikan ukuran tipe wadah dengan tanaman yang akan di tanam, perhatikan juga kebersihan wadah supaya mencegah pertumbuhan hama.
Wadah sebaiknya berlubang pada dasarnya agar aerasi dan draenasi menjadi lancar. Berikan media yang tidak mudah lapuk seperti pecahan batu atau bata, batang kering atau potongan styrofoam pada dasar pot/wadah. Styrofoam mengandung zat yang dapat mencegah cacing atau serangga masuk kedalam wadah yang diletakkan diatas tanah.
Ada 2 proses penanaman yaitu di lahan dan didalam wadah.
Penanaman di lahan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Pembersihan Lahan
Mulailah dengan membersihkan sampah, tanaman pengganggu dan elemen yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk area/lahan kecil bisa dilakukan dengan mencangkul atau dikored sedangkan untuk lahan yang besar pembersihan dapat dilakukan dengan alat berat.
Mengamati kualitas lapisan tanah
- Jika top soil buruk, tanah diangkat sedalam -/+ 15 cm diganti dengan humus
- Jika top soil bersifat liat banyak mengikat air, tanah digali sedalam -/+ 30 cm, lalu galian tanah dicampur dengan pupuk organik, kompos atau pupuk kandang
- Jika kondisi tanah padat, dapat di buat sistem pembuangan air atau drainasesederhana dengan cara tanah dibuat miring atau dibuat bak resapan atau tanah digemburkan lalu diberi pupuk.
Pembuatan lubang tanam
Kedalamannya harus disesuaikan dengan ukuran tanaman yang akan ditanam. Pada umumnya pohon memerlukan lubang tanam sekitar 60 cm, perdu sekitar 30 cm groundcover sekitar 20 cm.
Penanaman dalam wadah
Tanaman yang baru dibeli di nursery umumnya bermedia tanam sementara atau sudah lama tidak diganti sehingga banyak terdapat serangga pengganggu, oleh karena itu panggantian media tanam setelah pembalian perli dilakukan.
Dalam penggantian media tanam pembersihan akar harus dilakukan hati-hati, jangan sampai banyak akar serabut terpotong. jika media tanam sudah terlalu padat sebaiknya akar tanaman direndam dahulu, lalu dibersihkan saat media tanamnya sudah lunak. setelah akarnya bersih, tanaman siap di tanam.
Untuk membuat media tanam baru yang porous dapat menggunakan sekam bakar atau pasir malang dan untuk media tanam yang dapat menyimpan air bisa menggunakan coco peat. Perpaduan beberapa jenis media tanam dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan media tanam yang baik sehingga menyerupai lingkungan tumbuh ideal tanaman.
Sesuaikan ukuran tipe wadah dengan tanaman yang akan di tanam, perhatikan juga kebersihan wadah supaya mencegah pertumbuhan hama.
Wadah sebaiknya berlubang pada dasarnya agar aerasi dan draenasi menjadi lancar. Berikan media yang tidak mudah lapuk seperti pecahan batu atau bata, batang kering atau potongan styrofoam pada dasar pot/wadah. Styrofoam mengandung zat yang dapat mencegah cacing atau serangga masuk kedalam wadah yang diletakkan diatas tanah.
No comments:
Post a Comment